terlelap bukan mudah
meski sekejap terasa nyaman
hingga pejaman mata diandalkan
kelopak...lensa...iris...pupil..
mereka tahu bagaimana bekerja
tapi nyenyak bukan pilihan
bukan yang terbaik untuk lari
saat semua terlihat jelas
nirwana terpancar aurora
biru. . . . .
nila. . .
samar samar. .
kemudian hilang. .
kemana ....?
sungguh pertanyaan wajar
namun sepihak menyimpan sejuta perasaan tulus
dan sisi lainnya figuran mencampakan aktor utama
meneriaki inisial yang sama
inisial ku
inisial nya
biar selimut tertiup
aku tertidur terlebih dahulu
tanpa harus menyaksikan dia tertidur
No comments:
Post a Comment